TEMPO.CO, Jakarta – The story of the toll businessman Jusuf Hamka those who have difficulty paying off their debts at Islamic banks reap a response Secretary General of the Association of Indonesian Sharia Banks or Asbisindo, Herwin Bustaman.
Ia menanggapi tudingan Jusuf Hamka yang sebelumnya menilai perilaku bank syariah swasta kejam saat menghadapi nasabah yang ingin melunasi utangnya. Herwin menyatakan mengatakan industri perbankan yang di dalamnya termasuk perbankan syariah, merupakan penyedia jasa layanan keuangan yang sangat mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Tak hanya itu, kata Herwin, industri perbankan patuh pada regulasi yang ada. Khususnya perbankan syariah, ia menyatakan, bank penyedia jasa layanan tentunya harus tunduk patuh terhadap prinsip-prinsip syariah.
Lebih jauh, Herwin menilai perlu kembali isi akad sindikasi yang telah disepakati bersama oleh nasabah dan bank syariah.
“In the process of disbursing financing, especially large-scale syndicated financing that involves many parties, of course the parties have discussed the conditions stated in the contract. Including the payment requirements before being signed by the parties concerned,” said Herwin in a written statement, Saturday, July 24, 2021.
– .
